Jalan-jalan di pusat kota Jogja, maka anda akan sekaligus
mendapatkan beberapa kesenangan. Selain dapat mengunjungi Keraton Jogjakarta
Hadiningrat beserta Taman Sarinya, anda juga bisa sekaligus berwisata sejarah
ke museum Benteng Vredeburg yang dekat dengan lokasi keraton dan tentu saja
Malioboro.
Benteng
Vredeberg yang di bangun pada tahun 1765 ini
terletak tepat didepan bangunan Gedung Agung atau istana negara yang berada satu komplek dengan
keraton Jogja dan tentu saja kawasan belanja Malioboro.
Dilihat dari lokasi berdirinya,
benteng ini nampaknya sengaja
dibangun oleh kolonial
Belanda pada jamannya untuk menghadapi gerakan militer yang
mungkin timbul dari Keraton Yogyakarta, yang letaknya hanya 1 jarak tembakan meriam kuno dari benteng ini.
Ini terlihat dari letak altar meriam yang terletak di sebelah selatan
(menghadap ke Keraton).
Ketika sedang dikunjungi beberapa saat yang lalu, museum
sedang dalam perbaikan. Salah satu penjaga museum ketika ditanyakan tentang
perbaikan yang dilakukan mengatakan tujuan dilakukan perbaikan tersebut antara
lain agar museum semakin terlihat menarik dan nyaman untuk dikunjungi, sehingga
kesan seram yang ditampilkan oleh museum selama ini semakin pudar bahkan bisa
hilang.
Rarisa (27) wisatawan asal Belanda yang di dampingi tour
gaetnya atau penterjemahnya Doni (33) mengatakan “dirinya berkunjung ke Solo
dan Jogja khususnya untuk melihat peninggalan sejarah dari nenek moyangnya
dahulu kala. Di Belanda ada semacam pelajaran sejarah yang menjelaskan tentang
banyaknya bekas-bekas peninggalan sejarah Belanda di Indonesia, sehingga
dirinya ingin melihat hal tersebut”.
Menurut Doni, “banyak wisatawan khususnya yang dari
Belanda datang ke museum ini untuk melihat peninggalan tentara Belanda yang
pernah datang kesini. Memang sedikit ironis mendengar alasan mereka, namun
memang begitulah faktanya. Biasanya wisatawan Belanda yang datang kemari
berusia diatas 40 tahun, namun entah kenapa dengan Rarisa ini, ucap Doni siang
itu.
Selain itu ada pula komunitas pitt onthel yang datang
mengunjungi museum Benteng Vredeberg. Komunitas pitt onthel ini mengaku sering
datang mengunjungi museum-museum di Jogja apalagi museum perjuangan untuk
menarik minat masyarakat agar mau datang berkunjung ke museum. Dengan
berpakaian ala prajurit tempo dulu mereka pun kerap kali diajak untuk berfoto
oleh para pengunjung museum.
Bangunan
Benteng Vredeburg sendiri memang
dibangun
oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I atas permintaan Belanda. Kemudian Benteng ini
dibuka untuk umum pertama kali pada tahun 1987 yang menyajikan koleksi minirama
menceritakan sejarah perjuangan di Yogyakarta yang didukung oleh koleksi realia
maupun replika merupakan bukti fisik perjuangan yang ada di Yogyakarta.
Dari
atas altar kanon (meriam), kita dapat menyaksikan kesibukan lalu lintas di
sekitar benteng dengan gedung-gedung kuno dari pertengahan abad ke 19 yang
hingga kini masih terawatt baik dan tetap dipertahankan keantikannya. Museum
ini di buka pada hari :
·
Selasa s/d Kamis : pukul 08.30-14.00 wib
·
Jum’at :
pukul 08.00-11.30 wib
·
Sabtu – Minggu : pukul 08.30-12.00 wib
0 komentar:
Post a Comment