
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang
didefinisikan sebagai suatu saluran fluida panas (batuan dalam wujud
cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah
permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil
akumulasi material yang dikeluarkan saat dia meletus. Secara singkat,
gunung berapi adalah gunung yang masih aktif dalam mengeluarkan
material di dalamnya . Gunung berapi yang aktif mungkin akan berubah
menjadi separuh aktif, padam dan akhirnya menjadi tidak aktif atau
mati. Gunung berapi akan padam dalam waktu 610 tahun sebelum akhirnya
aktif kembali. Oleh karena itu, sukar bagi kita untuk menentukan apakah
suatu gunung itu sudah mati ataukah masih aktif. Karena sudah mengalami
letusan berulang kali di sepanjang “hidupnya” , gunung berapi
mempunyai beberapa bentuk. Apabila gunung berapi meletus, magma yang
terdapat di bawah gunung berapi akan keluar sebagai lahar atau lava.
Lava ini sangat panas dan berbahaya bagi makhluk hidup. Selain aliran
lava, material lain yang juga berbahaya dari gunung yang sedang meletus
adalah aliran lumpur, abu, dan gas beracun. Selain itu, meletusnya
gunung berapi juga akan mengakibatkan kebakaran hutan, gelombang
tsunami, bahkan gempa bumi.
Jenis-jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya:
a. Stratovolcano
Gunung berapi ini tersusun dari beberapa jenis batuan hasil letusan yang
tersusun secara berlapis-lapis. Jenis gunung berapi ini membentuk suatu
kerucut besar (raksasa) dan terkadang bentuknya tidak beraturan. Hal
ini dikarenakan adanya letusan yang terjadi beberapa ratus kali. Gunung
Merapi di Yogyakarta termasuk gunung berapi jenis ini.
b. Perisai
Di Indonesia tidak ada gunung yang berbentuk perisai. Gunung api perisai
contohnya Maona Loa Hawaii, Amerika Serikat. Gunung api perisai terjadi
karena magma cair keluar dengan tekanan rendah tanpa adanya letusan.
Lereng gunung yang terbentuk menjadi sangat landai.
c. Cinder Cone
Gunung jenis Cinder Cone merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan
kecil batuan vulkaniknya menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar
gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Gunung jenis ini
jarang yang mempunyai tinggi di atas 500 meter dari permukaan tanah
sekitarnya.
d. Kaldera
Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat sehingga
melempar ujung atas gunung dan membentuk cekungan. Gunung Bromo
termasuk gunung jenis ini
0 komentar:
Post a Comment