Kabupaten Jepara memiliki berbagai potensi wisata menarik yang layak untuk dikembangkan. Salah satunya yang berada di Desa Papasan Kecamatan Bangsri. Dari hasil identifikasi potensi pariwisata yang dilakukan oleh wakil bupati Jepara Dian Kristindi bersama rombongan di wilayah lereng dan perbukitan muria ini, desa papas an memiliki potensi agrowisata buah jambu citra yang layak untuk dikembangkan. Untuk itulah, Pemkab Jepara akan membuka akses agrowisata buah tersebut.
Dalam kunjungannya tersebut, wakil bupati bersama Dandim 0719 Jepara Letkol INF Ahmad Basuki, Kepada Dinas Pekerjan Umum dan penataran Ruang (DPU PR) Budiarto, Kepala Bappeda Edy Sujatmiko, Kabid pengembaangan pariwisata Disparbud Zaroni Lestiaza, JUmat (28/07/2017) lalu melakukan ekplore ke wilayah lereng dan perbukitan muria. Tujuanya, untuk melihat lebih dekat potensi yang tersembunyi di masing-masing wilayah. Dikatakan Andi, desa Papasan mempunyai potensi dan layak untuk dikembangkan sebagai agrowisata pertanian khususnya jambu citra. Di wilayah tersebut, banyak sekali dijumpai perkebunan dan pohon jambu citra ini. “Tinggal nanti pengemasanya saja, rencanaya kami akan membuat agrowisata Jambu Citra di wilayah ini” ujarnya.
Dikatakannya Andi, embrio masyarakat sebagai syarat yang mendasar sebagai lokasi desa wisata ini sudah cukup mendukung. Disini banyak dari mereka, yang sudah mulai memprakarsai dan menanam buah jambu citra. Bahkan, disepanjang jalan menuju desa tersebut, terdapat perkebunan jambu citra milik masyarakat. “Dengan nuansa pedesaan, serta pemandangan alam yang masih asri agrowisata ini nantinya patut diperhitungkan sebagai wisata alternative” paparnya.
Wabup juga mengintruksikan kepada DPUPR untuk menganggarkan akses jalan menuju titik titik potensi agrowsiata yang ada disana. Termasuk, keberadaan Air terjun yang ada di Desa papasan,s ehingga wsiatawan akan dapat dengan mudah mejangkau dan mendatangi lokasi agrowisata tersebut. “Rencananya, kami akan membuka akses jalan, termausk menuju air terjun” uajrnya. Disampaikan Andi, kurang lebih ada sekitar 9 kilometer jalan mulai dari tengguli, Srikandnag hingga Papasan yang akan diperbaiki. Diharapkan nantinya, 2019 nanti akses jalan sudah dapat selesai. “kami targetkan untuk akses jalan, 2019 sudha selesai” ujarnya. Selain itu, masyarakat di wilayah tersebut juga harus diberikan bentuk edukasi atau pembelajaran. Pihaknya telah menunjuka Disparbud, untuk memberikan kesadaran bagi warga masyarakat sehinggga siap go publik. “Mereka terlebih dulu harus diberikan edukasi, agar sadar sebagai masyarakat wisata” katanya.
Salah satu pemerhati pariwisata Lutfi Kamil warga Bangsri mengatakan, untuk budidaya jambu citra ini sudah dikembangkan dan dilirik masyarakat sebagai growisata mulai 4 tahun kebelakang. Ada sekitar 10 hektar lahan pertanian milik masyarakat yang saat ini, membudidayakan jenis jambu air ini. “Ada sekitar 16 pemilik lahan, yang siap untuk mengembangkan jambu citra ini” uajrnya.
Di lokasi argowsiata jambu citra tersebut, diharapkan bisa dilengkapi gardu mercusuar untuk melihat keindahan gunung Muria dari ketinggian. Sedangkan dibawahnya juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas lainn seperti taman bermain, rumah tawon (budidaya lebah madu), rumah jamur (mudidaya jamur), taman kelinci, wahana flying fox, wahana berkuda hingga rumah makan atau kuliner. Sehinga aka menjadi paket wisata yang komplit. “Nantinya wisatawan yang datang juga boleh memetik sendiri jambu citra ini, dan memakanya lagsung ataupun dibawa pulang” katanya. Agrowisata jambu citra ini, dapat ditempuh dengan jarak sekitar 30 kilometer darikota Jepara. Sedangkan dari kecamatan Bangsri, hanya berjaraks ekitar 10 kilometer. “Untuk aksesnya tidak begitu sulit dijangkau” pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment